Kelas Investarian 3: Mengenal Reksa Dana Syariah




Salah satu hal yang cukup membanggakan dari kalangan milenial belakangan ini adalah kesadaran tentang pentingnya investasi. Entah dalam bentuk bonds (surat utang) maupun stock (saham).

Pilihan yang dipunyai juga banyak. Jika ingin aman ada SBR. ORI juga Sukuk. Bahkan kabarnya di tahun 2019 ini kementrian Keuangan akan mengeluarkan surat utang hampir setiap bulan. Sungguh sebuah kemajuan dan sayang bila disia-siakan begitu saja. Terutama untuk para investor pemula yang masih ragu dengan risiko yang terlalu tinggi.

Pilihan lain untuk para investor pemula adalah investasi di reksa dana. Jika di kelas investarian 1 dan kelas investarian 2 lalu saya banyak mengulas tentang reksa dana dan reksa dana pendapatan tetap, maka bulan Januari di awal tahun ini kelas investarian 3 yang saya ikuti akan membahas tentang reksa dana Syariah.

Sebagai muslim, halal adalah kewajiban. Makanan halal, kosmetik halal, lalu urusan penghasilan? Halal juga doong…


Guys, sebenarnya rezeki kita bukanlah 100% hak kita, lho. Ada orang-orang yang juga berhak atas rezeki yang diamanahkan Allah buat kita.
  • Hak kita dan pasangan, sekarang dan nanti.
Sebagian dari kita mungkin berpendapat bahwa rezeki hari ini untuk hari ini. Silakan saja sih, pendapat itu fine-fine aja. Tapi, bagaimana jika suatu ketika kita sudah enggak bisa bekerja lagi karena usia. Saat sudah pensiun misalnya. Come on, banyak sekali kasus para pensiunan yang mengalami post power syndrome salah satunya adalah karena penghasilan yang turun drastic namun lifestyle tidak dapat menyesuaikan. Enggak mau kan jadi bagian dari mereka? Yes, caranya ya mulai persiapkan dana pension mulai saat ini. Karena rezeki kita memang hak kita. Namun bukan hanya hak kita hari ini, tapi juga hak saat sudah pensiun nanti. Mungkin saat ini kita adalah sandwich generation. Its okay. Tapi jangan sampai ya anak kita nanti jadi sandwich generation juga kayak kita.
  • Hak anak.
“Dan hendaklah takut orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) nya.” - QS. An Nisa’: 9
Bapaks dan emaks sekalian pasti sudah pusing kan lihat biaya sekolah jaman sekarang? Itu baru TK dan SD. Gimana buat SMA dan kuliah?
So, biaya Pendidikan masuk list.
  • Hak Orang Tua.
“Seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam lalu meminta kepada beliau untuk berjihad. Maka beliau bersabda, “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?”
ia menjawab, “Ya.” Beliau pun bersabda, “Maka bersungguhsungguhlah dalam berbakti kepada keduanya.” - HR. Al Bukhari dan Muslim
Mereka tidak meninggalkan kita ketika kita kecil dan tak berdaya. Maka jangan meninggalkan mereka ketika mereka tua dan tak berdaya.
  • Hak Orang Lain.
“Berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memeroleh pahala yang besar.”  - QS Al Hadid: 7
Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang yang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” - QS Adz Dzariat:19.
Satu hal juga yang perlu kita ingat, rezeki adalah cobaan. Semakin banyak rezeki yang kita timbun, semakin berat langkah kita. Karena itu sedekahkan sebagian rezekimu, agar ringan langkahmu, dan Allah akan menggantinya dengan rezeki yang lebih baik.

Sebagai muslim yang baik, ada beberapa prinsip yang perlu dipahami dan dihindari sebelum memutuskan pilihan investasi, diantaranya adalah
  • Haram: Dilarang/ bertentangan dengan hukum Syariah
  • Najasy: Penawaran palsu
  • Maisir: Judi, permainan di mana ada yang menang dan kala
  • Gharar: Ketidakpastian
  • Tadlis: Penipuan
  • Risywah: Suap
  • Zhulm: Ketidakadilan
  • Mudarat: Tidak bermanfaat
  • Riba: Bunga, baik dalam jual-beli maupun pinjam-meminjam
  • Ikhtikar: Penimbunan
Ada banyak sekali kasus investasi bodong. Iming-iming hasil yang tinggi dalam waktu singkat misalnya. Atau investasi tanpa risiko. Jadi susah mengelak karena yang mengajak investasi adalah teman dekat atau keluarga. Apalagi kalua ada embel-embel ustadz ini, artis itu atau pesohor itu juga ikut serta. Plis deh, waspada harus tetap berlaku ya. Ingat selalu prinsip dalah investasi. Tidak ada investasi yang tidak berisiko. Semua gain dan risk dalam investasi selalu berbanding lurus.

Lantas gimana dong caranya supaya memastikan investasi tersebut bodong atau enggak?
  1. Sila cek apakah perubsahaan tersebut terdaftar di www.ojk.go.id
  2. Carilah informasi sebanyak-banyaknya di internet. Sertakan pencarian dengan keyword ‘penipuan’ atau sejenisnya.

Kalau investasi Syariah di Manulife gimana?



Berbekal informasi di atas saya juga mulai belajar investasi Syariah di reksa dana Syariah MAMI. Setiap bulannya saya juga mendapatkan laporan terkait dengan perkembangan portofolio yang diberikan manajer investasi. Alas an simple aja sih, karena menurut saya
a.  Aman: karena manajer investasi nya diawasi oleh OJK dan pengelolaan dananya di bank custodian yang cukup terpercaya
b.  Amanah: Investasi pada instrumen yang terdaftar pada DES dan dipantau oleh UPIS dan diawasi oleh UPIS
c.    Terjangkau: mulai dari Rp 10.000,00 saja
d.    Likuid : bisa dicairkan kapanpun saya membutuhkan
e.    Lebih tinggi dari inflasi

Jika kalian ingin mencoba investasi Syariah juga dan tertarik untuk bergabung dengan Manulife Aset Manajemen Indonesia kalian bisa kunjungi websitenya di klikmami.com. Ada LANI (Layanan Investasi) yang akan membantu kalian berkonsultasi sepuasnya.

Salam investarian!


Comments