Malam ini Semarang hujan deras. Kalau adem-adem gini
enaknya emang ngopi sambil nyemil yang anget dan manis. Iya, sebagai seorang mantan
pecandu kopi agak susah juga ngilangin kebiasaan lama ngopi. Apalagi sejak
hamil, beuh, keinginan kadang susah
disingkronkan dengan logika dan apesnya didukung oleh lingkungan sekitar. “Ngidam
harus diturutin lho, kalau enggak entar anaknya ileran”. Kemudian idiom itu
jadi pembenaran keinginan emaknya yang aneh-aneh. Gapapa lah, once in a month :D
Hari Sabtu tanggal 10 September kemarin akhirnya saya
masuk lagi ke salah satu kedai kopi di Mall Paragon, Semarang. Starbucks.
Setelah hampir 3 tahun. Akhirnya pertahanan jebol juga. Hahaha *MenertawakanKegagalan:D
![]() |
Coffee or Tea, Tuna Pie and Chicken Pie |
![]() |
Cinnamon Rolls and Choco Croissant |
Begitu tiba, kami disambut dengan tawaran kopi atau
teh hangat dan dipersilakan mencicipi beberapa jenis kue yang tersedia. Special. Hari itu Starbucks sedang menggelar relaunching outletnya. Mengusung
konsep industrial dan homey, outlet Starbuck ini nampak makin cantik. Suasana di
dalam terasa redup dan hangat namun tetap nyaman. Dinding kaca yang
mengelilingi outlet juga dibuat sedemikian hingga suara-suara dari luar tidak
dapat masuk ke dalam ruangan. Jadi nongkrong di dalam tidak akan terganggu
dengan kebisingan suara dari luar outlet. Maklum, outlet Starbucks di Mall Paragon
ini terletak di dekat hall utama yang sering dipakai sebagai tempat event-event
digelar. Hari itu ada gladi resik penampilan lomba piano. Terbukti kebisingan
tidak terdengar kok dari dalam outlet. Sip!
![]() |
Coffee Cherry |
Di salah satu sisi dinding ada sebuah ukiran yang mencuri perhatian saya. Adalah ukiran coffee cherry alias pohon kopi yang ternyata diukir oleh perajin asli dari Semarang, hmm ada sentuhan local wisdom juga ternyata. Salut.
Starbuck juga menghadirkan konsep you can see the bar yang memungkinkan
pelanggan melihat dengan leluasa ke arah bar dimana para barista menyiapkan
pesanan. Seru dan asyik kan.
![]() |
You can see the bar |
Pengalaman asyik tidak berhenti sampai di situ. Kami pun
diajarkan cara menikmati kopi ala Starbuck atau mereka menyebutnya sebagai
Coffee Tasting.
![]() |
Mba Aisyah, salah satu barista terbaik Starbuck Semarang memeragakan Coffee Tasting |
Pertama-tama, Smelling. Para penikmat kopi pasti tahu
jika masing-masing biji kopi memiliki aroma yang khas. Seberapa kuat aroma
biasanya akan berpengaruh pada rasa kopi dan tingkat kenikmatannya. Hhmmm... saat
dihirup kopi di gelas saya mengesankan aroma yang cukup kuat dan tajam. Nikmat.
Kedua, Slrupping. Kemudian, cicipi kopi perlahan dengan
cara menyesapnya hingga menciptakan bunyi, “Slruuppp..” nikmati saat-saat pertama
dimana kopi itu menyentuh indra perasa, lidah.
Ketiga, Describing. Di bagian ini penikmat dapat
menjelaskan bagaimana saat kopi memenuhi seluruh mulut. Mendiamkan tanpa
terburu-buru menelan. Buat saya yang baru menikmati lagi ngopi setelah hiatus
beberapa tahun, kopi ini cukup strong, dominan rasa kuat dan pahit dan sedikit
asam di ujungnya.
Keempat, Pairing. Ternyata kopi yang kami nikmati itu
bukanlah ‘kopi jomblo’, ada brownies sebagai pasangannya. Rasanya manis sekali.
Agak terlalu manis menurut lidah saya. Namun, jadi saling melengkapi jika
disajikan sebagai pasangan minum kopi yang tadi. Sama banget sih kayak kamu dan aku, saling mengisi dan melengkapi
*kedip-kedip minta disambit :D Mantap!
![]() |
Anniversary Blend Coffee and Espresso Brownie |
Later, mba Aisyah, sang barista yang memeragakan
coffee tasting menjelaskan bahwa Anniversary Blend Coffee dan Espresso Brownie
yang kami nikmati tadi adalah menu season ini di Starbucks. Anniversary Blend
Coffee sendiri adalah campuran dari kopi Papua dan kopi Sumatera. Menu
ini hadir sejak awal September hingga bulan November.
![]() |
Teavana |
![]() |
4 varian Teavana |
Selain itu, mulai tanggal 7 September Starbucks Indonesia juga meluncurkan produk teh terbarunya, Teavana. Teavana sendiri
memiliki empat varian yaitu Earl Grey, Chai Tea, English Breakfast dan Mint
Citrus. Sungguh menyenangkan ketika saya bersama mba Archa Bella dan mas Nuno
Orange berkesempatan untuk ikut meracik salah satu menu Teavana, ‘Iced Shaken
Green Tea with Aloe Dice and Prickly Pear’. Namanya bikin keseleo lidah ga sih?
Hehe. Psstt, itu dilombain lho. Sayangnya sayanya kalah. Tapi gapapa deh,
masing-masing kami tetap mendapatkan sekotak teh Teavana dari Starbucks. Saya kebagian
yang English Breakfast.
![]() |
English Breakfast |
Aroma teh nya wangi banget. Cocok dinikmati dalam
keadaan hangat ataupun dingin. Suka sekaliii. Terima kasih, Starbucks :)
Ternyata menikmati kopi juga ada proses-prosesnya ya, mbak. Kalo saya sih langsung teguk aja. Hehehehe
ReplyDeleteBiar lebih menghayati, Da.. :)
DeleteAhhhh kopi....aku pecinta kopi yang ga bisa bedain rasa kopi. Di lidah semua terasa enak.
ReplyDeleteSama, mbak. Aku pun insyaallah mulai besok wajib berhenti ngopi. Mari nikmatin hari ini dengan mengopi ria deh....
Aku sudah 3 th stop ngopi loh mbak Di. Tapi pas hamil malah pengeen bangeet ngopi. Hehehe
DeleteJadi kopi yang nikmat itu kopi yang justru ada pahit dan asam nya di lidah yaa, mba...?
ReplyDelete*sambil menyesap kopi manis plus susu kental manis...^^
Krimer kental manis apa susu mbak?
DeleteSelera kali ya.. Bagiku kalau pake gula plus susu n krimer jadi kalah rasa kopinya. Lebih enak yang polosan ^^
DeleteBiasanya bikin kopi sendiri mbak. Jarang nongki-nongki di cafe. Hehehehehemat
ReplyDeleteKalo bikin ya dari espresso yang sudah jadi, tinggal seduh dan dinikmati. Mau dibikin latte? Tinggal frothing aja susunya terus bikin latte art sama espresso tadi :D
Iya mas. Jauuuhh lebih hemat kalo bikin sendiri. Cuman kadang cara nyeduh bikin rasa jadi beda. Hehe
DeleteJarang ngopi di S'bucks. Menu kopinya nggak ada yang signature. Utamanya sih karena mahal. Hehehe...
ReplyDeleteBtw, salam buat baristanya. Manis euy...
Bang Yos pecinta kopi nih.. Tmn2ku yg pecinta kopi juga jarang mau ke sbux dg alasan yg sama :D
DeleteGa janji bisa nyampein salamnya Bang, kemarin pas mampir kesana mba Aisyah nya ga keliatan :D
Wiiih lengkap dengan cara minumnya segala. Sebagai yg Gila kopi, aku ga kepikiran sih dengan langkah2 itu. Langsung minum aja. Tapi ya gaada salahnya ntar tak coba.
ReplyDeleteMba barista nya itu, aduuh banget:3
aku kurang suka kopi, kurang suka kongko di setarbak. huft
ReplyDeleteAku kurang suka kopi starbak, lebih suka kopi sasyetan ;p
ReplyDeleteAku beberapa kali ikut cupping yang diadakan di sbux. Nambah ilmu sekalian icip icip kopinya... syedeeeep
ReplyDeleteWahh berkelas sekali ya kalo ngopi dan makan di Starbuck, saya mah biasanya makan gorengan pinggir jalan dan ngopi sasetan, sesekali patut dicoba main ke Starbuck
ReplyDeletepernah nongkrong di starbuck enak sih tempatnya tapi, klo tiap hari di starbuck terus bisa jebol tuh kantong hihi. tp overall enak sih nongkrong di starbuck
ReplyDeleteTambah 1 lagi mbak cara minum kopinya, "ditiup" dulu sebelum dislrupping, biar lidah gak mateng hehehe
ReplyDeleteTambah 1 lagi mbak cara minum kopinya, "ditiup" dulu sebelum dislrupping, biar lidah gak mateng hehehe
ReplyDeleteCocok nih buat aku yang baru belajar minum kopi. Hehehe. Tapi kayanya kurang suka kongko di setarbak. Tos sama ka ben hehehe
ReplyDeleteSaya bukan penyuka kopi, soalnya punya keluhan di lambung. Jadi kalau ke starbuck, saya akan memilih teh dan cinnamon rolls & choco croissant yang kayaknya yummy bangeet..
ReplyDeleteAku ndak diajaaaaaaakkkkkk............hikksssss......
ReplyDeleteaku pernah sekali nongkrong di starbucks n suka sama rotinya
ReplyDeleteMau minum kopi aja kkk ribet banget ya hahaha
ReplyDeleteaku penasaran sama kopi-kopi nusantara yg ada di starbuck, semacam kopi aceh, kopi toraja aaak pasti beda yaa :)
ReplyDeletepembuatan kopi itu prosesnya sangat rumit, dan menikmatinya pula. Makin kesini menikmati kopi bukan hanya sekedar menikmati minuman penghilang kantuk ya, ada seni dan gaya hidup di sana.
ReplyDeleteAh, ternyata konsep baru ya yang redup2 dan dapur nya bisa di liat๐๐ tapi di sini udh dari tahun kmrn kayak gitu. Nyaman, buat ngobrol serius atau santai juga asik. Tapi kalau ke starbuck, aku ga nyobain kopi, karena bukan pecinta kopi. Cukup green tea atau choco aja๐๐tapi yg varian teavana itu aku blm pernah liat, mungkin baru kali ya hehe
ReplyDeleteSaya pun yang notabene penikmat kopi instan sering ngelakuin smelling, slurping, sama pairing itu, mbak.. meskipun bukan ahli kayak mbak-mbak barista, kayaknya kalau ketiga tahap tersebut biasa dilakukan penikmat kopi karena reflek nyium aromanya yang sedap.
ReplyDeleteNgomongin soal starbucks, seumur2 aku belum pernah pergi kesana haha
ReplyDeleteDan perihal kopi, lebih sering minum kopi di rumah daripada di luar hehe dan tatacara cara minum kopi yg lengkap, aku malah baru tau.. Biasanya aku cuma dihirup, disesap, lalu diamkan hahaha
Aku ga bisa minum kopi, Mbak. Cium aromanya aja kadang lgsg pusing. Padahal ga darah tinggi juga. Hehe
ReplyDeleteBaru sekali ke starbucks belinya jus. Xixi
Aku suka kopi pas di pohon, diemut. Kalau sudah diseduh, nggak deh. Bye2 karena emang nggak suka. Tp teavana boleh lah. Itu kan teh
ReplyDeleteSaya pernah membaca tentang smelling, slurping, describing, pairing.
ReplyDeleteTapi, astagaaa.. Kok ribet banget yaa saya pikir. Saya memilih langsung tengak aja :-)
Aku suka minum kopi tapi merk tertentu. Apa sudah ketagihan, ya? Karena kalo merk lain rasanya kurang pas.
ReplyDeleteTapi kalo diajak ks sini, mau buanget lah. Pengen belajar menikmati kopi yg sebenar-benarnya
Nggak berani nyoba yang mahal-mahal
ReplyDeleteKalau ada yang bayarin, ayuk
Waaaa, jadi rindu ngopi, udah lama banget nggak nyium aroma kopi yang khas itu. BBtw aku belum pernah loh ngopi Starbucks. Hmmm, habis muahal
ReplyDeleteenglish breakfast tea si classic banget mba, gw suka itu dr dl kental pekay tehnya. aku tergolong yg tdk begitu kopi edik, dl punya mag. Blkm ke sbux lg nih, ada kluaran varian teh yg baru y. sbg pilihan sih buat yg ga suka kopi :)
ReplyDeletePernah ke starbucks, selain nyobain kopinya kadang juga nyobain Starbucks chocolate ataupun tehnya dan emang gapernah ngeliat ada tulisan Teavana dan gapernah nyobain dimanapun, jadi tertarik pengen nyobain Teavana-nya. hehe
ReplyDeleteTernyata mba florensi adalah seorang penikmat kopi garis keras..
ReplyDeleteI love coffee, tapi belum pernah mampir Starbuck. Wew, godaan nih postinannya, Mbak. Mungkin kalau udah longgar waktu aku bakalan suka ke sana. Roti²nya menggiurkan buat nongkrong haha!
ReplyDeleteTFS..
wiiy keren yah, tapi aku ngiler sama croissantnya... glek.
ReplyDeleteda akumah sukanya tetep kopi cap sasetan.. ada sensasi lain gitu.. starbuckmah ga ada kopi cap laut itu hahaha
Damn I love coffee! Kemaren aku abis Cobain Wamena black coffee ☕
ReplyDeleteWah aku baru tau istilah2 coffee tasting itu. Biasanya aku smelling dan minum aja ๐
Belum pernah nyobain tehnya kalau ke starbuck, kpn2 ah. Btw itu kue2nya emang enak banget, harganya juga bagus hehe
ReplyDeletekeluargahamsa(dot)com
kopi favoritnya suami pasti betah banget dia kalo diajak ke starbuck, kalo aku paling ngemil roti-rotiannya aja hhe.. eh jadi pengen icip tehnya juga deh mba :D
ReplyDeleteAduh, penyuka kopi & penulis erat kaitan nya
ReplyDeleteNgopi cantik di setarbak bikin imajinasi & inspirasi yaa ? Goodluck mba
waaahhh, enaakk dapet varian teanyaa,
ReplyDeletejd aku masih penasaran, tehnya enak mba?
Saya salah satu fans starbuck loh mba, terutama untuk green tea latte nya hehehehehe.
ReplyDeleteNgomong-ngomong saya saat ini lagi di Semarang, semalam coba nhopi di Spiegel, suka sama suasananya.
Wah, baru tahu ada tatacara menikmati kopi. Hmn, perlu dicoba nih. Asyik banget sih, kak. Sambil ngafe bisa icip-icip plus dapeet ilmu dan bawa pulang Teavana. Aku juga mau. Hihi.
ReplyDeletewah coffe tasting sampai semarang juga
ReplyDeletekopi seperti bagian hidup yang sulit dipisahkan.
ReplyDeletesalam kenal mbak...aku juga suka banget kopi mbak
ReplyDeleteWah, ini yang di paragon mall ya, mba. udah lama ga ke sana sejak dibuka pertama kali. sekarang udah jarang ke semarang, paling sekali2 aja. hehe. kapan2 main ah ke sana.
ReplyDeleteAku kalo nongkrong di starbucks nungguin kakak waiter yang cantik sambil kedip kedipin mata biar diajak cupping hehehe
ReplyDeleteCuma bisa lihat fotonya aja, soalnya gak pernah nongkrong di cafe ginian hanya untuk ngopi. Selera kali ya..
ReplyDeleteBiasanya cukup kopi lesehan pinggir jalan, ngumpul bareng temen-temen komunitas. Jarang ada yang mau sih kalau diajak ke cafe ternama seperti sturbuck.