Wajah-wajah mereka terlihat bahagia
dengan tawa lebar tersungging di sana. Sesekali mereka bahkan saling bergurau
dan berpose untuk foto. Dengan gaya yang ajaib kadang alay, khas anak remaja.
Namun sejurus kemudian kesadaran membawa saya kembali dan membuat saya menghela
napas. Mereka berbeda.
Selamat datang di Lapas Anak Pria
Tangerang.
Orang bilang menjadi penghuni lapas bagaikan
cacat seumur hidup. Orang kebanyakan memberi stereotipe negatif bahwa penghuni
lapas tidak memiliki masa depan. Sedih sekali mendengarnya. Setiap orang tentu
berhak untuk mendapatkan kesempatan kedua. Jika orang suci pernah punya masa
lalu, bukankah pendosa juga berhak memiliki hari esok?
Gembira
bersama Prudential
Adalah Prudential, salah satu perusahaan
penyedia jasa asuransi di Indonesia. Pada tanggal 2 November 2017 yang lalu
merayakan hari jadinya yang ke-22. Di usia yang ke 22 tahun ini, perayaan
dikemas dalam bentuk syukuran bersama para anak didik lembaga pemasyaratan
(LAPAS) Anak Pria Tangerang, serta para relawan Prudential Indonesia. Senang
rasanya mengetahui bahwa peringatan hari
jadi ini merupakan ke-sebelas kalinya yang diadakan di Lapas Anak Tangerang. Sejak
tahun 2006, Prudential Indonesia melakukan kegiatan kunjungan ke Lapas Anak
sebagai bentuk rasa syukur atas beragam pencapaiannya sebagai bagian dari
program corporate social responsibility
(CSR).
Anak-anak dan remaja merupakan aset yang
teramat berharga. Di tangan merekalah masa depan kemajuan bangsa dan negara
kita. Maka dari itu Prudential tergerak untuk selalu menjadi bagian dari proses
pembangunan masa depan Indonesia. Sebagai wujud nyata Prudential hadir di Lapas
anak pria Tangerang untuk membantu memberikan pelatihan keterampilan antara
lain dengan pelatihan kelas bahasa Inggris yang dimulai sejak tahun 2012 dan
telah berakhir pada bulan Juli 2017 yang lalu.
Inisiatif ini merupakan bentuk dukungan
Prudential Indonesia terhadap anak-anak di Lapas Anak Tangerang agar mereka
tetap bersemangat menyambut hari depan. Bahwa menjadi penghuni lapas tidak
lantas membuat mereka seutuhnya menjadi manusia gagal. Mereka tetap dapat
mengembangkan diri dan memupuk kemampuan di bidang yang positif. Dan pada
akhirnya mereka dapat berbaur dengan baik saat nanti kembali ke masyarakat.
Acara semakin meriah dengan tampilnya
Band Kotak untuk menghibur ANDIK (Anak Didik) di Lapas Tangerang. Segera
seluruh peserta acara bersorak dan ikut melantunkan lagu-lagu Kotak yang
menghentak. Heboh pula anak-anak mengabadikan penampilan Kotak dengan kamera
ponsel masing-masing. Sejenak lupa bahwa anak-anak ini adalah penghuni Lapas. Mereka
tampak bergembira lepas. Bahagia.
Pertunjukan istimewa juga ditampilkan
oleh para anak didik. Mereka menampilkan kesenian rebana. Tentu tak kalah
memukau. Acara hari itu berlangsung sederhana, namun penuh aroma suka cita.
Acara ini dihadiri oleh President Director Prudential Indonesia,
Bapak Jens Reisch. Bapak Rinaldi Mudahar selaku Country CEO & Chief Executive Agency, Ibu Nini Sumohandoyo
sebagai Corporate Marketing &
Communications & Sharia Director, Bapak Aaron Fryer yang adalah Chief Financial Officer, Bapak Wahyu
Wibowo beliau adalah Chief Learning &
Development Officer, serta Ibu Kamariah Chan selaku Managing Director Agency Operation & Finance. Hadir pula
sebanyak lebih dari 75 orang relawan yang merupakan staf Prudential Indonesia
turut mensukseskan acara.
Tiga
pilar Corporate Social Responsibility Prudential
Prudential Indonesia dalam tanggung
jawab sosialnya bertumpu pada tiga hal. Pendidikan, kesehatan dan tanggap
bencana.
Dalam pilar pendidikan, Prudential
berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat, terutama pada
anak-anak, perempuan dan masyarakat berpenghasilan rendah. Perusahaan
juga mendukung program literasi keuangan pemerintah dan Otoritas Jasa
Keuangan. Terdapat 7 program dalam pilar Pendidikan yaitu cha-ching money smart-kids, program
master aktuaria, sharia roadshow
bersama masyarakat ekonomi syariah, literasi keuangan untuk perempuan, lembaga
pemasyarakatan anak, chairman’s challange
dan literasi keuangan OJK.
Dalam
pilar kesehatan, Prudential telah berkomitmen untuk membantu anak-anak
penderita kanker untuk bisa mendapatkan bantuan pengobatan dan ruangan yang
memadai di rumah sakit saat perawatan. Bangsal anak-anak di RS Kanker Dharmais
dibangun di tahun 2005 agar anak-anak dapat tetap menikmati hari-hari mereka
saat menjalani pengobatan di rumah sakit.
Di
samping itu Prudential juga mendukung kelangsungan pengobatan anak-anak
penderita kanker dengan penyediaan mesin Apheresis.
5 Mesin Apheresis telah diberikan
kepada 5 rumah sakit: RS Kanker Dharmais, RS Cipto Mangunkusumo , RS
Hasanuddin, RS dr. Sardjito dan RS Sanglah sejak tahun 2011. Sampai 2017,
sebanyak lebih dari 7000 anak-anak penderita kanker telah menggunakan mesin ini
untuk pengobatan mereka.
Dukungan
untuk anak-anak penderita cacat juga pernah dilaksanakan melalui kerja sama
dengan YPAC.
Dalam
pilar tanggap bencana, Prudential berkomitmen untuk memberikan bantuan darurat
kepada korban bencana alam di daerah-daerah di Indonesia. Sedangkan dalam
program Save School, Prudential bekerja
sama dengan yayasan Save The
Children, Prudential Indonesia memberikan penyuluhan tanggap darurat bagi
anak-anak pelajar Sekolah Dasar.
Anak-anak
yang tinggal dan sekolah di daerah rentan bencana dibekali pengetahuan untuk
penyelamatan diri serta persiapan bencana.
Prudential keren yah, program CSR nya? Semoga bisa diikuti oleh perusahaan yang lain
ReplyDeleteSalut utk Prudential dg 3 Pilar CSRnya..
ReplyDeletesemangaat wkwk :D
ReplyDelete