Sabtu pagi Surabaya hujan merata. Duh, saya galau
berat. Gimana enggak, ada pak tukang yang kudu dimandorin. Om-om berjenggot lagi
kerja. Saya ada acara di dekat balai kota. Awalnya mau minta tolong bapak buat
mandorin tukang, tapi bapak mendadak ada tamu. Hujan deres pula dari pagi. Asa
ga mungkin bapak ke rumah. Minta tolong si Emon dianya nganterin murid-muridnya
lomba atletik. Gloomy saturday
bangetlah judulnya. Saya memutuskan ga jadi berangkat. Yasudahlah, mau gimana
lagi. Tapi ternyata semesta masih berpihak pada saya. Di detik-detik terakhir
tiba-tiba bapak muncul.
“Loh katanya ada acara? Kok belum siap? Udah sana
siap-siap..”
“Hehe, iya deh jadi kalau gitu...”
Saya pun tersenyum lebar. And the gloomy saturday becoming happy saturday. Wkwkwkwk:D
Nutrisi
Terbaik 1000 Hari Pertama Kelahiran
Saya senang banget lho akhirnya bisa hadir di sini. Jarang-jarang
weekend saya bisa berfaedah kayak gini. Bangi Kopitiam di daerah Walikota
Mustajab, sabtu siang itu bernuansa merah. Karena kami tentunya, para blogger
yang diundang hadir di acara Health and
Nutrition Discussion bersama Nutrisi Untuk Bangsa. Acara ini digelar untuk
memperingati hari gizi nasional tahun 2108.
Mulai tiba, suasana sudah semarak dengan hebohnya
pada berfoto di photobooth. Kemudian berkesempatan
untuk mengukur berat badan, tinggi badan, cek status gizi sekaligus konsultasi.
Dan gratis!
Setelah menikmati makan siang, kami disambut secara
resmi oleh bapak Arif Mujahidin selaku perwakilan dari Danone Indonesia. Sekaligus
beliau membuka acara talkshow siang itu.
Anak Stunting
karena Kurang Nutrisi?
Adalah ibu dr. Nur Aisiyah Widjaja, Divisi Nutrisi
dan Metabolik Departemen Ilmu Kesehatan Anak dari Universitas Airlangga. Beliau
memaparkan risiko anak stunting jika
tidak mendapatkan kecukupan nutrisi selama 1000 hari pertama kelahirannya. Stunting itu apa sih? Pendek, tidak
tumbuh optimal sesuai perkembangannya.
Banyak do and
don’t yang selama ini menjadi semacam kepercayaan umum di masyarakat
dipatahkan oleh pengetahuan yang beliau sampaikan.
Misalnya kebanyakan kita beranggapan bahwa tinggi
badan anak adalah faktor genetik dari orang tuanya, maka anggapan itu keliru. Karena
ternyata faktor gen hanya mempengaruhi sebesar 20%. Sisanya? Nutrisi. Perkembangan
anak bukan hanya dari tinggi dan berat badan aja lho, ternyata juga perlu
dipertimbangkan lingkar kepalaya. Lalu tentang kewajiban anak makan sayur. Untuk
anak di bawah usia 2 tahun, nutrisi utama yang mereka butuhkan adalah zat gizi
makro berupa lemak, protein dan karbohidrat. Terutama protein hewani ya yang
kaya anak zat besi. Sayur dan buah tetap diberikan, hanya sebagai perkenalan
saja. Gong banget buat saya adalah tentang pemberian gula dan garam pada menu
MPASI (Makanan Pendamping ASI). Selama ini saya anti gulgar garus keras lho. Dan
ternyata, eng-ing-eng, silakan diberikan sesuai patokan. Asal tetap pemanis dan
perasa alami ya. dan sesuai patokan. Kasianlah, anak dikasih makanan plain,
karena ASI pun rasanya gurih. Dan tidak disarankan memberikan menu tunggal pada
pemberian MPASI. Alasannya kembali lagi, menu tunggal tidak dapat memenuhi
kebutuhan anak zinc, zat besi dan kalsium yang sudah tidak dapat dipenuhi oleh
ASI.
Mempersiapkan
Kehamilan Sehat untuk Buah Hati Sehat
“Jika ingin memiliki anak yang sehat, persiapkan
sejak sebelum mengandungnya..” demikian pesan dari ibu bidan Atik Kasiyati,
seorang bidan senior dari RSUD Dr Soetomo.
Persiapan fisik, mental dan spiritual. Persiapan fisik
bisa dari makanan, juga serangkaian tes pre-marital
check up dan imunisasi. Persiapan mental dari support suami, keluarga dan
lingkungan. Serta persiapan spiritual, banyak-banyak berdoa kepada Tuhan. Selama
masa kehamilan ada 10 T yang harus diperhatikan oleh ibu hamil.
T1: Timbang
berat dan tinggi badan
T2: Tes tekanan darah, untuk mencegah preeklamsia
T3: Tes status gizi. Lingkar lengan atas minimal 23,5
cm
T4: Tinggi fundus uteri
T5: Tentukan presentasi janin dan denyut jantung
T6: Skrining status imunisasi TT
T7: Tablet besi
T8: Tes lab sederhana
T9: Tata laksana kasus, misalnya jika terjadi kasus
tertentu segera dirujuk ke bagian ahlinya
T10: Temu wicara dan konseling, karena ibu hamil
harus happy.
Cooking Demo: Mempersiapkan Menu Sehat
dan Lezat untuk Keluarga
Saat cooking
demo, ada 3 menu masakan yang dipersembahkan. Yang pertama adalah Agar-agar
Labu Kuning resep dari Ibu Alina. Kemudian ada Ayam Pesto Kelor dan Katuk serta
Carrot dessert. Keduanya dioleh dan
ditampilkan dengan cantik oleh Chef Rissa dan Chef Revaldi. Thats not only look good, but yummy too.
Ada satu tips masak oke dari chef Rissa yang saya catat. Jadi, jika memasak
ayam sebaiknya dengan cara slow cook.
Masak dengan api kecil dan ditutup. Dengan begitu protein ayam akan tertahan di
dalam dan tidak menguap sampai saat kita mengonsumsinya. Well noted, chef!
Semuanya kudu dipersiapkan yaa termasuk kehamilan..
ReplyDelete